Harry potter series the chamber of secret part 2

Halo, sobat croochanks 

(Please, jangan fokus digambar. Naneun, tau pikiran kalian. Tapi nanti yah.)

    Sebelum lanjut ke cerita sebelumnya tentang bagaimana kondisi Ginny serta pertanyaan-pertanyaan yang 나는 telah buat. Terlebih dahulu, naneun akan mengajak kalian untuk throwback sebelum kejadian sarapan pagi di rumah The Weasleys.

    Di scene pertama, Harry sedang bersama dengan keluarga mugglenya sebelum dobby datang.

    Dobby adalah peri baik yang akan selalu membantu Harry, tapi dia masih berstatus sebagai Budak di keluarga Malfoy yang belum dimerdekakan. Jadi, tampangnya itu masih dekil, kumal, (iya, itu kamu). Peace 😏

    Disini, dia selalu melakukan berbagai cara agar Harry tidak kembali atau dikeluarkan dari Hogwarts. Makanya Dobby menyembunyikan surat dari teman-teman Harry, menutup jalur transfer ke Hogwarts dan mencelakakan Harry dipertandingan Quiddich. (katanya baik tapi kok jahat, eeh maksud ente apa?)

    (kepalanya gak hilang kok, cuman lenyap. O,iya jalurnya ini ya.) 

    Namun, semua rencana Dobby itu gatot, dan rencana keturunan Slytherin tetap terlaksana seperti yang dikhawatirkan Dobby. 
   
 Oke Sobat Croochanks, 나는 akan memberitahukan kalian kalau sekolah sihir Hogwarts itu didirikan oleh 4 penyihir hebat di masanya yaitu Godric Gryffindor, Helga Hufflepuff, Rowena Ravenclaw dan Salazar Slytherin. 
    
    Namun, ketika membuka pendaftaran siswa baru, mereka memiliki keinginan yang berbeda. Ketiga pendiri berpendapat yang sama sedangkan Pak Slytherin hanya ingin merekrut siswa yang kedua orangtuanya penyihir (Pure Blood) dan menolak semua mud-blood.

    Makanya, dia membuat chamber of secret agar keturunan slytherin yang asli akan datang membuka dan menjalankan misinya untuk membunuh semua mud-blood. 

    Chamber of secret dibuka pertama kali oleh Tom riddle (Foto yang di atas, bukan, bukan si peri. Diatasnya lagi 😑) dan dibuka kembali oleh orang yang sama berkat bantuan dari Ginny Weasley. (Duaaarrrrr,. Kaget gak??? kalau tidak kaget. Pura-pura kaget ajalah)

    Teruss? Yup, yang menulis tulisan darah itu adalah si Ginny. Kok bisa???. Masih ingat Diagon Alley? Yup, disanalah, awal masalahnya. Si Lucius gondrong ini, mengambil buku dari guci Ginny


    Dan mengembalikannya kembali tapiiii ambil satu gratis satu. Kalo, es krim sih, 나는 juga mau. Ini mah ogah. (Ogah syahputra) 


    Buku warna hitam itu adalah buku harian si Tom Riddle (Voldemort).  Tempat si botak itu menyimpan jiwanya atau biasa disebut dengan Hocrux (ini akan 나는 bahas di sekuel Harry potter yang lain). Terus, terus,terus,terus. 2000 bang. 😆
Jadi yang membekukan si korban siapa? Ginny? nono, nono, nononononono.(please jangan nyanyi). Fix  Ini dia pelakunya 

    Kenalin, dia ini Basilisk. Basilisk adalah ular besar yang dapat membunuh hanya dengan menatap matanya langsung. Terus? Kok gak ada yang mati??? 

Karena semua pasien itu tidak ada yang melihat matanya langsung kecuali Merana Myrtle


    
    Dia adalah siswa yang meninggal saat chamber dibuka pertama kali. Itulah mengapa semua guru khawatir akan adanya korban lain selain si Myrtle. 

Terus, bagaimana dengan kondisi Ginny? 

    Asal sobat croochanks tau kalau si ganteng psikopat itu, merasuki Ginny agar jiwanya yang hampir punah itu kembali lagi. Tapi maaf banget ya tong, berkat bantuan Fawkes (Burung Phoniex) dan pedang Gryffindor. Harry berhasil memusnakan si Basilisk dan buku harian si botak itu.

    Nah, begitulah point utama dari cerita film adaptasi novel J.K Rowling sekuel 2 ini, filmnya sangat favorit dan tidak membosankan. Disertai dengan jokes-jokes lucu yang membuat penonton tertawa ditengah keseriusan. 

    Meskipun itu hanya dari ekspresi pemain atau dari tindakan Errol yang kejedot beberapa kali atau karena menyampaikan surat tapi malah tersesat ke tempat lain. 

    Ditambah, saat dynamic Duo (Harry dan Ron) mengetahui alasan kenapa tidak ada satu pun yang meninggal. Wah, itu keren pare sih menurutku, tiba-tiba jiwa psikopatku juga muncul ketika Harry menusuk buku si Riddle itu, pengen 나는 bantuin juga pakai Linggis. Hancur, hancur dah lo. 

    Ingat dengan Dobby, di film ini dia menjadi peri yang bebas dari keluarga jahatnya berkat bantuan Harry. (yuk bersorak untuk Dobby, Hip hip horeee). 

    Tapi tetap saja, 나는 tetap menemukan kejanggalan yaitu ketika wand (tongkat sihir) Ron patah, sehingga setiap kutukan yang diucapkan Ron pasti meleset atau justru berbalik kepadanya.

    Yang anehnya, ketika Ron ingin menyelamatkan Harry dari bola saat pertandingan quidditch, Hermione mengatakan kalau kutukannya akan melukai Harry. Tapi kok, saat dipraktekkan. Justru kutukannya berbalik ke Ron sendiri. Aneh, kan? tapi, ya sudahlah. 

Jangan lupa bergerak yah. Dadah 






  




 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Harry potter series the chamber of secret part 1

Kalian tidak tau aku !!!

Review drakor Doom at your service episode 3 dan 4 : rahasia myul mang (Dewa kehancuran)